Senin, 07 Maret 2011

SURATKU UNTUK SUAMI TERCINTA


Assalamu'alaikum ..warohmatulloohi wabarokaatuh…
Suamiku tercinta 
Dua tahun yang lalu, saat bapak  setuju aku menikah denganmu, sebenarnya aku kasihan kepadamu, sebab engkau belumlah sekuat bapakku dan setegar ibuku dalam menghadapi sikap dan tingkah lakuku,tapi aku yakin akan ketulusan dan kesucian niatmu akan membuat ridha allah mengaliri pernikahan kita. 
Aku bersyukur kepada Allah atas pernikahan ini, atas rahmatnya yang mengirim engkau untuk menjadi pangeranku. Aku yakin engkau suami soleh yang dikirim oleh Allah untuk ku,Aku berharap pernikahan ini adalah pernikahan ku satu-satunya dan engkau adalah suami dunia akheratku. Jika aku tidak sempurna dimatamu, ku minta tunjukan padaku bagaimana cara menjadi istri sempurna, apapun aku lakukan untukmu
Suamiku,
Ketika aku menyerahkan hidupku kepada mu, itu artinya adalah bahwa engkau menjadi pemimpin bagiku, dan bagi anak-anak kita nanti.  Berhasil atau tidaknya keluarga ini, selamat atau tidaknya bahtera keluarga kita, tergantung kepada dirimu sebagai nahkoda, aku sebagai istri hanya merupakan penumpang yang membantumu menavigasi arah perahu kita, tidak lebih dari itu.
Suamiku tercinta, 
Walaupun sampai tahun kedua ini Allah belum mempercayakan buah hati kepada kita, aku selalu bersyukur bahwa kita  berdua bisa salalu saling support untuk menghadapinya. 
Aku tahu belum diberikannya  momongan  adalah salah satu bentuk dari berbagai macam bentuk ujian yang Allah berikan pada rumah tangga kita ini.
…dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kami, kamu akan kembali.”
Mungkin memang hanya bersabar adalah kunci dalam masalah ini, karena sabar adalah salah satu jalan datangnya pertolongan Allah.
Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah: 153)
Suamiku tersayang,
Kita tidak sendirian. Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria pun bernasib serupa, mereka dikaruniai keturunan oleh Allah ketika usia mereka telah lanjut.  ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, orang yang paling dicintai Rasulullah, bukankah beliaupun tidak memiliki keturunan? Semoga kita berdua bisa mencontoh kesabaran mereka.
Suamiku inilah yang bisa aku sampaikan kepada mu, tidak ada yang aku inginkan dari pernikahan ini melainkan kebaikan saja, siapapun dirimu, lebih atau kurangnya kamu, aku tak akan melihatnya, keberkahanlah yang aku inginkan dari pernikahan ini. Jika nanti engkau melihat banyak kekurangan pada diriku, itulah aku sebagai manusia biasa yang penuh salah dan dosa, dan jika nanti engkau melihat banyak kelebihan pada diriku, maka bersyukurlah kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepadamu, semoga engkau tidak salah memilih aku sebagai pendamping mu.
Salam hormat  untuk suamiku,

Dari istrimu.











































2 komentar:

yustha tt mengatakan...

semoga semakin sakinah ya jeung..
belum diberikannya momongan janganlah dianggap sebagai 'masalah'.. tapi anggaplah sebagai kesempatan yg Tuhan berikan kepada keluarga kecil ini untuk semakin memperkuat cintanya...
sabar & istiqomah ya jeung.. :)

Shinta Adiyarto mengatakan...

Terima kasih,semoga kami selalu diberi kesabaran dan keikhlasan dalam masa penantian ini . amin

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar